Senin, 26 September 2011

MODEL DINAMIKA CADANGAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN DAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PERDAGANGAN KARBON PADA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI MENGGUNAKAN RIL

Nurdin Sulistiyono
(Mahasiswa Pascasarjana IPH-IPB)

MODEL DINAMIKA CADANGAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN DAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PERDAGANGAN KARBON PADA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI MENGGUNAKAN RIL
(Contoh HPH PT. Sukma Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

Summary
Pemanenan kayu konvensional merupakan teknik pemanenan kayu yang selama ini dipergunakan dalam pengelolaan hutan yang ditandai dengan sifat-sifat perencanaan yang kurang, penggunaan teknik pemanenan yang kurang tepat dan kurang terkontrol, serta kurang/tidak menerapkan teknik pemanenan kayu yang berpedoman pada TPTI.  Teknik penebangan secara konvensional telah mengakibatkan tingkat kerusakan pada tegakan tinggal.     

Kegiatan pemanenan kayu dan perlakuan silvikultur di hutan alam tropis dapat menimbulkan perubahan terhadap ekosistem hutan yang cukup besar.  Dampak dari kegiatan pemanenan kayu di hutan alam, antara lain mengakibatkan kerusakan vegetasi hutan (tegakan tinggal dan tumbuhan bawah) dan kerusakan tanah.  Hasil makalah (Davis, 2000; Elias, 2006; Keong, et al, 2006; Muhdi et al, 2006; Ramos et al, 2006; Butler, 2007) menyimpulkan bahwa dampak dari kegiatan pemanenan kayu dengan sistem TPTI mengakibatkan kerusakan tegakan tinggal sebesar 24 – 45% dan keterbukaan areal sebesar 20-35%.  Disamping itu kegiatan pemanenan kayu berperan dalam menurunkan cadangan karbon di atas permukaan tanah minimal 50%.  Di hutan tropis asia penurunan cadangan karbon akibat aktifitas pemanenan kayu berkisar antara 22-67% (Lasco, 2002; Butler, 2007).
Penerapan Reduce Impact Logging (RIL) akan mampu menurunkan tingkat kematian tegakan tinggal akibat penebangan.  RIL adalah suatu pendekatan sistematis dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap pemanenan kayu. RIL memerlukan wawasan ke depan dan ketrampilan yang baik dari operator serta adanya kebijakan tentang lingkungan yang mendukungnya.  Elias et al (2008) Alasan penerapan RIL adalah : (1).          Pengurangan resiko lingkungan dan sosial; (2).          Ekonomi; (3).          Pasar produk kehutanan; dan  (4).          Kebijakan dan penerapan yang tepat.
Dengan pendekatan pemodelan sistem, dilakukan analisis terhadap perubahan ekologi dan ekonomi perusahaan ketika mengembangkan RIL sebagai salah satu skenario pelaksanaan REDD. Hasil pemodelan disimpulkan bahwa (1).      Manfaat yang diperoleh dengan memberlakukan RIL lebih baik secara ekologi dan ekonomi dibandingkan CL; (2).      Kenaikan biaya akibat penerapan RIL masih lebih rendah dibandingkan dengan manfaat ekonomi dan ekologi yang akan diperoleh; (3).      Peningkatan cadangan karbon permukaan yang disimpan dalam tegakan hutan produksi pada RIL lebih besar dibandingkan CL; dan (4). Penerapan RIL berpotensi meningkatkan tambahan pendapatan pada saat REDD diberlakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peta Blok 1

file:///C:/xampp/htdocs/webgis/assets/M2HT/Upload/qgis2web_2020_02_06-22_21_32_711125/index.html